Dalam kehidupan fatamorgana
Langkah kaki menapak dengan pastinya
Menyusuri tiap jengkal peristiwa
Mengharap indahnya permata surga
Di sinilah seorang anak berpijak
Mencari jejak orang-orang yang bijak
Menghadapi kuatnya gelombang-gelombang ombak
Merelakan kemewahan demi menjadi seorang budak
Apa yang kamu harapkan?
Di mana kamu akan tinggal?
Siapa yang kamu jadikan panutan?
Bagaimana dengan dunia kenyataan?
Menyesaki otak dan rongga-rongga jiwanya
Menjadikan sakit oleh deritanya
Menghancurkan semua ilusi dalam hasratnya
Menghilangkan permata dunia hatinya
Sadarlah .. dia bukanlah bayangan
Dia pun tidak pantas menjadi sebuah bayangan
Walaupun seakan wajahnya berupa bayangan
Namun, kelak nanti dia tidaklah lagi bayangan
Melangkah atau bahkan berlarilah
Sedih atau bahkan menangislah
Sujud atau bahkan menghambalah
Minta atau bahkan mengemislah
Ini bukan.. bukanlah bayangan semata
Ini pun juga bukan angan-angan dalam jiwa
Nanti.. kamu sendiri akan dapat merasakannya
Bayanganmu selama ini akan menjadi kenyataan yang berharga
oleh: M Priambudi Agung Bastian