alhikmah.ac.id – Studi terbaru menunjukan kenaikan berat badan bayi di empat minggu pertama kehidupannya, terkait dengan tingkat IQ yang lebih tinggi.Tim yang terdiri dari peneliti dari Australia dan Kanada ini menganalisa data dari 14.000 bayi sehat di Belarus.
Dari studi itu didapat temuan bayi yang berat badannya bertambah 40% di empat minggu pertama sejak dilahirkan, memiliki nilai tingkat kecerdasan atau IQ 1,5 lebih tinggi ketika mencapai usia 6 tahun, dibandingkan dengan bayi yang berat badannya hanya bertambah 15% dari berat lahirnya di bulan pertama.
Dr. Lisa Smithers, kandidat Professor dari Universitas Adelaide, yang mengepalai penelitian ini mengatakan dirinya tidak terkejut dengan hasil studi yang dilakukan timnya.
“Bagian lain dari literature sejenis juga menyebutkan efek yang sama, tapi sebelumnya belum pernah ada yang meneliti periode awal dari pertumbuhan bayi, terutama di empat minggu pertama kehidupan mereka,” paparnya sikutip Radio Australia.
“Studi ini menguatkan studi lain yang mengatakan pertumbuhan di tahun pertama anak sangat penting. Tapi fakya yang Kami temukan menunjukan, pertumbuhan di empat minggu pertama bayi ternyata sangat, sangat, sangat penting,” tegasnya.
Dr. Smithers mengatakan studi ini penting karena menyoroti kenaikan berat badan bayi sehat dan fokus pada bulan pertama dari kehidupan mereka.
Meski demikian para peneliti menganjurkan agar orangtua tidak memaksakan pemberian makan pada anak. Tetapi penting bagi orangtua untuk memperhatikan pertambahan berat badan anak mereka terutama ketika bayi masih berusia dibawah satu bulan.
“Kami ingin menekankan agar orangtua perlu mencari pertolongan jika bayinya mengalami masalah dalam pemberian makanan atau masalah pertumbuhan lainnya sesegera mungkin sehingga masalah tersebut bisa segera diketahui,” katanya.
Hal lain yang juga ditekankan adalah meskipun pertumbuhan berat badan di empat minggu pertama sangat penting, tetapi kenaikan berat badan yang terlalu cepat di usia awal anak juga tergolong tidak sehat.
“Banyak orang percaya kalau kenaikan berat badan yang cepat pada anak itu buruk bagi kesehatan anak di masa depan, terkait kegemukan atau obesitas juga untuk tekanan darah,” jelasnya.
“Jadi perlu ada keseimbangan, jadi meskipun kenaikan berat badan penting bagi nilai IQ bayi, tapi kenaikan berat badan yang terlalu cepat juga tetap berdampak buruk bagi kesehatan jantung bayi.
Studi ini telah diterbitkan di jurnal internasional ilmu kesehatan anak-anak atau pediatri.
Dr Beverly Muhlhausler, peneliti sains medis dari Universitas Adelaide yang mendalami peran gizi dan lingkungan, mengatakan perlu ada studi lebih lanjut untuk mengetahui berapa banyak tepatnya berat badan yang dibutuhkan bayi di bulan pertama kehidupan mereka.
Karena sejumlah literature sains menunjukan kenaikan berat badan di usia awal kehidupan tidak selamanya baik.
“Ada sejumlah pandangan yang mengatakan kenaikan berat badan yang cepat bisa menunjukan gangguan kesehatan dimasa mendatang terkait resiko yang lebih besar terhadap obesitas dan juga diabetes.”
Dr Muhlhausler mengatakan hasil studi ini penting dan menarik dan dia menghendaki penelitian lebih lanjut diarea ini.
“Kita masih belum memiliki pemahaman yang mendalam mengenai kemungkinan positif dan negatif dari kenaikan berat badan. Mungkin kenaikan berat badan bisa mempercepat pertumbuhan IQ yang lebih tinggi di masa depan, tapi mungkin juga itu terkait dengan resiko penyakit metabolisme.” Katanya
“Mengingat memilih mana kesimpulan yang lebih tepat itu sangat sulit, maka menurut Saya, mungkin saat ini terlalu dini bagi para pakar menerbitkan rekomendasi untuk mengubah profil pertumbuhan anak yang selama ini sering direkomendasikan.”