alhikmah.ac.id – “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai” Q.S. Al-Isra’:7.
Segala puji bagi Allah SWT yang memberi kabar gembira dan peringatan, menjanjikan dan menepati janjinya, menghakimi dan menyelesaikan, memutuskan dengan penuh keadilan. Dialah Pencipta Pengendali tunggal alam semesta ini dan mengatur segala urusan-Nya sendiri, mengatur dengan teliti tanpa lalai sedikitpun, memiliki hikmah dalam kesabaran terhadap semua hamba-hamba-Nya.
Sholawat serta salam kepada Rasulullah SAW, yang memberi kabar gembira kepada orang yang taat dan mengikuti petunjuknya, memperingatkan kepada yang mengingkari dan kenabiannya. Beliau telah memberi kabar kehancuran Yahudi, bahkan Rasulullah SAW telah menghunuskan pedang dan memerangi mereka meminggirkan ke pojok-pojok dunia. Memupus habis peran jahatnya terhadap umat manusia dan khususnya umat Islam. Semoga keselamatan senantiasa dilimpahkan atasnya, keluarga dan semua sahabatnya.
Sesungguhnya prediksi tentang semakin dekatnya kehancuran Yahudi pada suatu masa adalah janji yang pasti. Tanda-tandanya merupakan hal yang jelas dalam segala dimensi dan sangat kongkrit pada zaman ini. Kerusakan pertama yang disebabkan oleh Yahudi adalah pada masa Nabi Muhammmad SAW, lalu nabi memeranginya dan akhirnya mengalahkan mereka seperti yang terjadi pada perang Bani Qoinuqa’ Bani Nadzir, Bani Quraidzhah dan puncaknya para perang Khaibar.
Setelah itu jayalah Islam puluhan tahun bahkan ratusan tahun lamanya, hingga datanglah fitnah yang menghancurkan sendi-sendi dan bangunan–bangunan Islam. Konspirasi jahat terhadap Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW dimulai dengan dibunuhnya khalifah Umar bin al-Khattab RA. Diporak-porandakanlah kekhalifahan setelah Ali bin Abi Tholib RA, oleh sebagian penguasa dzalim yang mengobarkan api fitnah dan permusuhan. Mereka berhasil melemahkan dan memecah belah kesatuan umat hingga melampaui batas-batas manhaj Allah dan sunnah Rasulullah SAW.
Konspirasi yang dilancarkan oleh Yahudi dan kaum salibis dan bekerjasama dengan kaum munafiqin serta Yahudi bangsa Arab terus berlanjut, dengan mengadakan Perjanjian Bolfour pada tahun 1917. Sebagian Yahudi bangsa Inggris dengan perjanjian itu mengklaim tanah Palestina sebagai negeri Yahudi dan negeri warisan nenek moyang dan tempat kembali mereka.
Keadaan umat diperparah dengan tidak pedulinya mereka dengan kemuliaan agama Islam, tidak membentengi dan membelanya tidak menerapkan amar ma’ruf dan nahi mungkar, akan tetapi kegelapan, kesesatan dan mengikuti setan. Jihad, senjata utama melawan kesombongan yahudi yang jelas-jelas merampas Palestina dan menguasai masjid al-Al-Aqsha ditinggalkan.
Kerusakan kedua dan terakhir yang dilakukan oleh orang Yahudi adalah membakar masjid Al-Aqsa tahun 1969 dua tahun setelah mereka merampas masjid suci itu dari umat Islam, mengotori dan melumuri dengan minuman keras, merobek-robek Al-Qur’an menghina serta mengotorinya. Menjadikan masjid al-Aqsha sebagai objek wisata non muslim yang bebas keluar masuk hingga hari ini.
Perlakuaan keji dan kotor ini datang bertubi-tubi, fakta menyatakan bahwa bangsa yahudi memiliki lebih dari 70 jenis sekte yang bermacam-macam dan menganut akidah setan, akidah pembelot Zionis generasi rusak yang menebarkan racunnya ke segenap penjuru bumi untuk menghancurkan, menjajah dan mendukung kekuasaan dajjal, dan kekhawatiran, keburukan yang terus menerus ini terus terjadi karena mereka berpegang teguh kepada kebathilan.
Bersamaan dengan arogansi yang dilakukan oleh kaum Yahudi, umat mulai sadar dan bangkit dari tidurnya yang panjang. Kebangkitan kembali dengan pekikan kebenaran yang menyatu dalam kesatuan umat Islam dari barat sampai timur. Allah SWT pasti membangkitkan thaifah manshurah an najiyah (golongan yang akan ditolong Allah dan selamat), yang akan menghabisi kebodohan dan menghancurkan Yahudi. Percayalah pada janji Allah SWT jika umat Islam berhasil menghancurkan Yahudi, maka akan mudahlah mengahadapi para pengekornya yang lain. Sebagaimana dahulu Rasulullah SAW mengahbisi peran Yahudi maka seluruh jazirah Arab tunduk dibawah pemerintahan Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Firman Allah:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ (محمد7)
Artinya :“Dan jika kamu menolong agama Allah maka Allah akan menolongmu dan akan meneguhkan pendirianmu “ (QS. Muhammad:7)
Benar, Allah SWT pasti menolong umat Islam namun dengan syarat mereka harus bergerak, berjuang dan berkorban, disitulah datangnya pertolongan Allah SWT, namun jika umat ini diam dan berpangku tangan maka yakinlah bahwa kemenangan itu hanyalah sebuah mimpi di siang bolong.