alhikmah.ac.id – Rasul adalah seorang lelaki yang terpilih dan yang diutus oleh Allah dengan risalah kepada manusia. Definisi rasul ini menggambarkan kepada kita bagaimana manusia sebagai Rasul yang terbaik diantara manusia lainnya. Sehingga apa yang dibawa, dibincangkan dan dilakukan adalah sesuatu yang terpilih dan mulia dibandingkan dengan manusia lainnya. Rasul sebagai pembawa risalah yang Allah berikan kepadanya dan juga Rasul sebagai contoh dan teladan bagi aplikasi Islam di dalam kehidupan seharian. Untuk lebih jelasnya bagaimana mengenal Rasul yang menjalankan peranan pembawa risalah dan sebagai model, maka kita perlu mengenal apakah ciri-ciri dari Rasul tersebut. Ciri-ciri Rasul adalah mempunyai sifat-sifat yang asas, mempunyai mukjizat, sebagai pembawa berita gembira, ada berita kenabian dan memiliki ciri kenabian, juga nampak hasil perbuatannya.
1. Ar Rasul.
Rasul adalah lelaki yang dipilih dan diutus Allah dengan risalah Islam kepada manusia. Rasul adalah manusia pilihan yang kehidupannya semenjak kecil termasuk ibu bapanya sudah dipersiapkan untuk menghasilkan ciri-ciri kerasulannya yang terpilih dan mulia. Mengenal rasul mesti mengetahui apakah peranan dan fungsi rasul yang dibawanya. Terdapat dua peranan rasul yaitu membawa risalah dan sebagai model.
Rasul sebagai manusia biasa yang diberikan amanah untuk menyampaikan risalah kepada manusia.
Dalil:
Q.18: 110, Rasul sebagai manusia biasa seperti kamu.
Q.6: 9, Rasul dalam bentuk Rajul bukan Malaikat.
Q.33: 40, Muhammad Saw sebagai Rasul Allah.
2. Hamilu Risalah.
Rasul membawa risalah kepada manusia, banyak disampaikan di dalam ayat Al-Qur’an. Tugas menyampaikan wahyu dan risalah ini adalah tugas dan amanah wajib bagi setiap Rasul. Apa saja yang Rasul terima dari Allah maka disampaikan wahyu tadi kepada manusia.
Rasul dan orang yang menyampaikan risalah Islam tidak akan takut dengan segala bentuk ancaman karena ia yakin bahwa yang dibawa dan disampaikannya adalah milik Allah yang memiliki alam semesta dan seisinya. Dengan demikian apabila kita menyampaikan pesan sang pencipta maka pencipta (Allah) akan melindungi dan menolongnya.
Dalil:
Q.5: 67, Rasul menyampaikan apa-apa yang diterimanya dari Allah.
Q.33: 39, orang yang menyampaikan risalah Allah, mereka tidak takut kepada siapapun kecuali hanya kepada Allah saja.
3. Qudwatu fi Tatbiqu Risalah.
Dalam menjalankan dan mengamalkan Islam, tidak akan mungkin seorang manusia dapat memahami langsung apa-apa yang ada di dalam Al-Qur’an kecuali apabila dapat petunjuk dan contoh dari Nabi. Muhammad dan para rasul lainnya mempunyai peranan dalam menjembatani pesan-pesan Allah agar dapat diaplikasikan kepada manusia. Nabi Ibrahim AS sebagai contoh dalam mengelakkan diri dari menyembah sembahan berhala. Walaupun demikian sebagai ummat Muhammad yang wajib diikuti hanya kepada Nabi Muhammad sebagai penutup para nabi dan yang sesuai dengan pendekatan bagi manusia sekarang.
Dalil:
Q.33: 21, Muhammad (Rasul) sebagai qudwah yang baik.
Q.60: 4, Ibrahim AS sebagai ikutan dalam melaksanakan Aqidah.
4. Bukti Risalah.
Agar memahami peranan Rasul lebih mendalam maka kita perlu mengetahui apakah ciri-ciri Rasul sebenarnya. Rasul yang membawa peranan dan amanah yang cukup berat dalam menjalankan tugasnya mempunyai beberapa keistimewaan yang dijelaskan dalam ciri-ciri Rasul itu sendiri, sifat asa, mukjizat, basyirat, nubuwah dan tsamarat.
5. Sifatul Asasiyah.
Sifat mendasar bagi Rasul adalah akhlak mulia yang terdiri dari sidiq, tabligh, amanah dan fatanah. Sifat asas dan utama ini mesti dipunyai oleh setiap rasul dan orang yang beriman. Tanpa sifat ini maka seorang mukmin kurang mengikuti Islam yang sebenarnya bahkan dapat menggugurkan keislamannya. Misalnya sifat dasar sidiq, Rasulullah menekankan bahwa kejujuran sebagai akhlak yang utama, tanpa shidiq maka akan gugur keislamannya. Dengan kejujuran yang dimiliki walaupun ia berbuat dosa seperti merogol atau mencuri, masih dapat dimaafkan apabila ia masih mempunyai sifat shidiq. Dengan sifat asas ini maka manusia dijamin hidupnya di dunia dan di akhirat akan bahagia. Sifat asas juga bersifat universal ini sangat strategik bagi setiap mukmin dalam menjalankan Islam dan memelihara dirinya dari segala cabaran.
Dalil:
Q.68: 4, Rasul mempunyai akhlak yang mulia.
6. Mukjizat.
Banyak mukjizat yang dibawa oleh para Rasul. Setiap Rasul membawa mukjizat yang diberi Allah berbeda-beda seperti nabi Ibrahim yang tidak terbakar, nabi Musa yang membelah lautan, nabi Sulaiman dapat bercakap dengan segala makhluk, nabi Daud yang mempunyai kekuasaan dan lainnya. Nabi Muhammad sendiri banyak mukjizat yang Allah Swt berikan misalnya membelah bulan ketika dicabar oleh orang kafir, Al-Qur’an makluman awal terhadap segala peristiwa yang berlaku dan sebagainya.
Dengan mukjizat ini maka manusia semakin yakin dengan apa yang diberikan oleh para Rasul kepada manusia.
Dalil:
Q.54: 1, Rasul membelah bulan.
Q.15: 9, Al-Qur’an yang dipelihara oleh Allah.
7. Al Mubasyarat.
Ciri kerasulan adalah sudah dimaklumkan oleh manusia-manusia sebelumnya mengenai kedatangannya. Nabi Muhammad Saw sudah dimaklumkan ketika zaman Nabi Isa AS, bahwa akan datang seorang Rasul yang bernama Ahmad (terpuji).
Dalil:
Q.61: 6, berita gembira yang memaklumkan kedatangan nabi Muhammad Saw.
8. An Nubuwah.
Ciri-ciri rasul lainnya adalah adanya berita kenabian seperti membawa perintah dari Allah untuk manusia keseluruhan seperti perintah haji (pada zaman Nabi Ibrahim) dan perintah-perintah Allah di dalam Al-Qur’an (pada zaman Nabi Muhammad).
Dalil:
Q.22: 26-27, Nabi Ibrahim disuruh oleh Allah untuk memberitahukan kepada manusia agar berhaji.
Q.6: 19, Al-Qur’an adalah wahyu kepada rasul dan sebagai berita kenabiannya.
Q.25: 30, Rasul mengajak ummatnya kepada Al-Qur’an tetapi mereka meninggalkannya.
9. Attsamarat.
Kader Nabi yaitu para sahabat adalah bukti nyata yang menjadikan perubahan-perubahan di jazirah Arab dan seluruh dunia.
Dalil:
Q.48: 29, hasil tarbiyah dan dakwah Rasul adalah kader-kader yang tangguh.
Ringkasan Dalil:
- Rasul adalah lelaki yang dipilih dan diutus Allah dengan risalah Islam kepada manusia (5: 67, 33: 39)
- Teladan dalam melaksanakan risalah (33: 21, 56, 60: 4)
- Tanda-tanda kerasulan:
- Sifat (68: 4)
- Mukjizat (54: 1, 15: 9)
- Berita kedatangan (61: 6)
- Berita kenabian (25: 30, 22: 26-27)
- Hasil-hasil perbuatan (48: 29)