alhikmah.ac.id – Aktivis dan seniman Neno Warisman memberi nasehat kepada penyelenggara kegiatan Miss World. Menurut anggota presidium Forum Persaudaraan untuk Perempuan dan Anak Indonesia (FRENDS) ini mengajak pihak panitia untuk ikut memikirkan masa depan anak-anak Indonesia.
Menurutnya mental masyarakat Indonesia adalah suka meniru. Jika masyarakat tidak diedukasi mengenai sejarah Miss World yang sarat eksploitasi wanita, bukan tidak mungkin akan berpengaruh pada gaya hidup perempuan dan remaja di Indonesia di masa yang akan datang.
“Kita harus membimbing masyarakat agar tidak meniru budaya-budaya yang salah,” jelasnya kepada hidayatullah.com belum lama ini usai deklarasi Forum Persaudaraan Untuk Anak dan Perempuan (FPUAP) yang kemudian berganti nama menjadi FRENDS.
“Masalah sosial kita terkait remaja belum selesai, justru sekarang hadir Miss World akan menambah pekerjaan rumah bangsa ini,” jelas Neno lagi.
Neno mengutip sumber permasalahan remaja dan anak dari Yayasan Kita Dan Buah Hati tahun 2012. Terdapat 84% dari 1.199 siswa Sekolah Dasar sudah pernah menonton film porno. Angka ini meningkat menjadi 90% ditahun 2013.
“Kita patut prihatin kepada panitia Miss World yang tidak memikirkan dampak-dampak seperti ini kepada anak-anak kita,” jelasnya lagi.
Perempuan yang pernah menjadi artis layar lebar ini juga menjelaskan sikap para ibu untuk menolak Miss World semata-mata bukti tanggung-jawab kepada generasi penerus bangsa yaitu anak-anak kita sendiri.
“Dengan menolak Miss World minimal kita telah berusaha mengedukasi masyarakat untuk tahu dan bisa memilih ketika mereka ingin meniru sebuah budaya,” jelas Neno.
“Jangan sampai generasi kita meniru budaya yang salah,” tegas perempuan kini lebih memilih bidang sosial dan dakwah ini.
Menurut Neno, saat ini didapati permasalahan serius terhadap pemuda dan remaja Indonesia. Sumber Yayasan Kita Dan Buah Hati beserta Komnas Anak seperti yang dikutip Majalah Keluarga KARIMA Edisi I. Sembilan puluh tujuh persen dari 4500 anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang disurvei sudah pernah menonton film porno. Sebanyak 93,7% sudah pernah berciuman. Dari 4500 anak tersebut, 62,7% sudah tidak perawan lagi dan 21,2% siswi sudah pernah melakukan aborsi.
“Masyarakat harus tahu dampak mudharat dari Miss World lebih besar dari kebaikannya untuk bangsa ini,” tambah perempuan bernama lengkap Titi Widoretno Warisman ini.