alhikmah.ac.id – Seorang pemuda yang ditembak sniper penjajah zionis ‘Israel’ bersyahadat sebelum ditembak untuk kedua dan ketiga kalinya hingga ia meninggal. Pemuda yang terekam ditembak mati oleh penembak jitu penjajah itu adalah Salem Shamaly, usia 20 tahun, di kamp Asy-Syujaiyyah, Gaza. Rekaman tersebut diambil saat penjajah membantai kamp Asy-Syujaiyyah pada hari Ahad pagi. Salem hilang selama dua hari. Ia berhasil diidentifikasi setelah orangtua dan saudara-saudaranya menyaksikan video mengerikan tersebut. klik videonya di sini
Seorang blogger asal Gaza yang kini tinggal di Inggris, menceritakan kisah bagaimana Salem diidentifikasi. “Ketika mengirim info di Twitter mengenai seorang teman yang kehilangan seluruh keluarganya, aku melihat pesan Twitter yang dikirim berkali-kali dari Mohammed Alqattawi kepada Joe Catron mengenai hal mendesak.
Catron adalah relawan internasional dan jurnalis yang merupakan saksi mata dalam pembunuhan tersebut. Ternyata Alqattawi mengatakan bahwa keluarganya sudah dua hari mencari sepupunya di Asy-Syujaiyyah. Kemudian ketika menonton video di atas tersebut, ia menyadari bahwa itu adalah Salem, sepupunya.
Ketika ia menonton video tersebut, ibu dan saudara perempuan Salem langsung mengenali suara Salem. Ayahnya pun langsung berlari menonton putranya bersyahadat sebelum ditembak mati oleh sniper penjajah. Salem adalah satu-satunya anak laki-laki di keluarganya, ia memiliki tujuh saudara perempuan.
Menurut Joe Catron, “Kami baru saja menyaksikan seseorang dibunuh di depan kami. Ia sedang mencari keluarganya dan khawatir mengenai mereka. Tetapi ia ditembak sniper dan saat terjatuh di tanah, ia masih terus ditembaki. Kami tidak punya pilihan selain mundur. Kami tidak bisa mencapainya karena peluru terus menerus ditembakkan. Asy-Syujaiyyah berubah menjadi semacam reruntuhan berasap. Kami juga baru saja melewati dua ambulans yang dibom.”(hdyt)