alhikmah.ac.id –
Sahabat seiman..,
Selembut udara pagi yang menghembus menyemangati, fitrah hati begitu tajam mengilhami. Banyak jalan kini kembali terbentang, banyak harapan kini kembali menantang. Semoga hati ini pun semakin melembut mencerahkan diri tuk selalu bersemangat dalam kebaikan, tak surut energi tuk selalu berjuang.
Sahabat seiman..,
Apa pendapat kita terhadap sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, artinya: “akan masuk syurga suatu kaum, hati mereka seperti hati burung” (H.R. Muslim), lihatlah betapa lembutnya dan begitu sempurna tawakkalnya..
Sahabat seiman..,
Lihatlah burung! Tak pernah ia khawatir rezekinya berkurang. Tak lekas ia serakah meski rezekinya berlimpah. Meski ia mampu terbang, kedua sayapnya tak menjadikannya ponggah, sebab Allah yang punya kuasa.
Tataplah lembut hati Nabi Sulaiman, kekayaan dan kekuasaannya tetap menundukkannya tuk berkata: ini bagian dari karunia tuhanku untuk menguji apakah aku bersyukur ataukah kufur?
Perhatikanlah lembut hati Nabi Ayyub ‘alaihis salam, tak pernah ia menyalahkan Allah atas penyakit yang ia derita, bahkan lisannya tetap memuji Allah: Engkau sebaik-baik pemberi rahmat. (Lihat Q.S. Al Anbiya’: 83)
Dan simaklah lembut hati Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Tatkala Allah selamatkan ia dari makar musuhnya, walau ia telah mampu menguasainya, tak sedikitpun demdam menjajahnya. Karena ia begitu memahami bahwa Allah lah yang menolongnya.
Sahabat seiman..,
Betapapun kerasnya kehidupan, walaupun sulitnya ujian, meskipun kejinya permasalahan, tetaplah lembutkan hati, sebab dialah yang menghubungkan kita dengan Allah ta’ala yang menyelesaikan segala persoalan. Selamat beraktifitas!, wallahua’lam.