Digitalisasi Dakwah: Ajak Ormas dan DKM Manfaatkan Media Digital

Author picture
Facebook
Twitter
LinkedIn

Pelatihan Zakat Digitalisasi Dakwah & Relawan Zakat yang sukses diselenggarakan Sekolah Tinggi Agama Islam Dirosat Islamiyah Al-Hikmah (STAI DI Al-Hikmah) pada Sabtu, 21 Juni 2025, menyoroti urgensi pemanfaatan media digital dalam dakwah zakat. Materi yang berfokus pada optimalisasi website dan media sosial masjid, serta pemanfaatan radio sebagai media dakwah, menjadi perhatian utama para peserta.

Dalam sesi materi tentang memaksimalkan website dan media sosial masjid, Bagus Prayitno menekankan pentingnya memiliki dan mengelola akun media sosial secara efektif. “Kita harus bisa membuat konten-konten kekinian yang bisa masuk ke generasi saat ini,” ujarnya. Bagus Prayitno secara langsung mengonfirmasi para audiens yang sebagian besar merupakan perwakilan Ormas Islam serta DKM masjid dan mushola, untuk aktif di media sosial.

Pemateri yang juga youtuber yang memiliki 80 ribu subscriber di channelDenbagus TV ini memberikan motivasi dengan membandingkan fenomena viral. “Jika ada orang-orang di luar sana yang semangat dalam menampakkan keburukan bahkan bisa viral, seharusnya kita yang berdakwah di ormas Islam dan masjid juga bisa viral dengan konten kebaikan,” tegasnya. Pemateri bahkan mengajak peserta untuk mencoba berbicara di depan kamera masing-masing, mensimulasikan diri membuat konten, untuk menghilangkan rasa malu atau ragu tampil di depan umum.

Senada dengan Bagus Prayitno, dosen STAI DI Al-Hikmah, Drs. Ade Fadli Fachrul, M.Sc., M.I.Kom., turut menyampaikan pentingnya media dakwah lain, khususnya radio. “Masjid harus memiliki media, seperti radio, karena radio memiliki kelebihan yang bisa dimaksimalkan yaitu dapat didengarkan sambil beraktivitas,” jelas Drs. Ade Fadli. Menurutnya, ini adalah kesempatan emas bagi peserta dari Ormas Islam dan DKM masjid/mushola untuk memulai digitalisasi dakwah, terutama dalam konteks pengumpulan dan penyampaian pesan zakat.

Beliau lebih lanjut menjelaskan bahwa platform radio streaming saat ini memungkinkan siaran didengarkan di seluruh tempat, bahkan dunia. “Kesempatan ini harus diambil agar dakwah masjid meluas tidak hanya di wilayahnya saja,” pungkasnya, menekankan potensi global dakwah di era digital.

Melalui materi-materi ini, STAI DI Al-Hikmah dan YAKESMA berkomitmen mendorong lembaga keagamaan untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi demi memperluas jangkauan dakwah dan optimalisasi pengelolaan zakat.

Berita Lainnya